Sebagain dari kita mungkin ada yang tergila-gila dengan koleksi tas
bermerek terkenal dari desainer terkenal dunia. Rela dan mampu membeli tas
branded import itu dengan harga yang selangit demi menjunjung tinggi martabat
gengsi. Kini sebuah tas fashion bagi beberapa orang tak hanya harus berfungsi
sebagaimana mestinya, tapi harus juga bisa memenuhi nilai-nilai gengsi yang
diinginkan demi status sosial sebagai sosialita.
Nah, Anda tentu gak mau dong tertipu sudah beli tas fashion mahal-mahal
tapi ternyata barang yang Anda beli itu palsu alias KW. Bagaimana membedakan
tas branded asli dengan tas KW premium, KW 1, dan KW 2? Baca terus artikel ini
yang dikutip dari nyata.co.id.
Yang perlu Anda yakini pertama adalah fakta yang tak bisa dipungkiri bahwa
harga tas bermerek yang asli atau original tentu sangat mahal. Itulah yang
akhirnya membuat kita melirik tas tiruan yang biasa dikenal sebagai tas KW,
yang memang banyak ditawarkan oleh produsen.
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk membedakan tas ori dengan tas kw:
1.
Harga
Jangan pernah percaya barang bermerek, jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton ( LV ), tidak pernah didiskon di konter resminya, kecuali untuk karyawannya dan pada waktu-waktu tertentu.
Di Asia, merek Channel juga jarang didiskon. Kalaupun diskon, biasanya barangnya sudah out of season. Begitu juga dengan merek Prada di Asia, diskon yang diberikan tidak pernah besar. ”Kalau dibilang setelah potong GST Refund, paling banyak 13-19 persen di Paris, di Milan 10 persen, di Singapura 7 persen,” ungkap Hanny.
Jangan pernah percaya barang bermerek, jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton ( LV ), tidak pernah didiskon di konter resminya, kecuali untuk karyawannya dan pada waktu-waktu tertentu.
Di Asia, merek Channel juga jarang didiskon. Kalaupun diskon, biasanya barangnya sudah out of season. Begitu juga dengan merek Prada di Asia, diskon yang diberikan tidak pernah besar. ”Kalau dibilang setelah potong GST Refund, paling banyak 13-19 persen di Paris, di Milan 10 persen, di Singapura 7 persen,” ungkap Hanny.
2.
Struktur Tas
Tas asli, baik dibuat dari bahan kanvas, parasut, maupun kain memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua pula.
Tas original sendiri mayoritas dibuat dari bahan kulit asli. Jika mata jeli, perbedaan warna kulit tas asli dengan tas palsu sangat mudah dilihat. ”Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan. Dan, jahitan dalam serta luar tas biasanya berbeda antara yang asli dan yang palsu, baik dari kualitas jahitan maupun benang yang digunakan,” terang Hanny.
Tas asli, baik dibuat dari bahan kanvas, parasut, maupun kain memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua pula.
Tas original sendiri mayoritas dibuat dari bahan kulit asli. Jika mata jeli, perbedaan warna kulit tas asli dengan tas palsu sangat mudah dilihat. ”Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan. Dan, jahitan dalam serta luar tas biasanya berbeda antara yang asli dan yang palsu, baik dari kualitas jahitan maupun benang yang digunakan,” terang Hanny.
3.
Resleting
Tas asli resletingnya justru agak kasar dan kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. ”Jadi, kalau zipper-nya polos bisa diartikan palsu atau meragukan,” tandas Hanny. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
Tas asli resletingnya justru agak kasar dan kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. ”Jadi, kalau zipper-nya polos bisa diartikan palsu atau meragukan,” tandas Hanny. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
4.
Tas Pembungkus
Dustbag ( tas pembungkus ) merek asli bahannya halus dan ukurannya lebih besar ketimbang tas yang akan disimpan. Sedang dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Selain itu, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya dengan mencantumkan mereknya.
Dustbag ( tas pembungkus ) merek asli bahannya halus dan ukurannya lebih besar ketimbang tas yang akan disimpan. Sedang dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Selain itu, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya dengan mencantumkan mereknya.
5.
Pelapis Dalam
Pelapis dalam tas asli LV biasanya dibuat dari bahan suede yang halus. Sedang kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.
Pelapis dalam tas asli LV biasanya dibuat dari bahan suede yang halus. Sedang kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.
6.
Nomor Seri dan
Sertifikat
Nomor seri biasanya disembunyikan di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Bahkan beberapa tas juga menyertakan sertifikat keaslian dari tasnya.
Nomor seri biasanya disembunyikan di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Bahkan beberapa tas juga menyertakan sertifikat keaslian dari tasnya.
7.
Protective
Metal Base
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar