Rabu, 06 September 2017

Macam-macam Bahan untuk Membuat Tas



Berbagai jenis tas pun di desain sesuai kebutuhan dan pada kondisi-kondisi tertentu serta bahan atau komposisi yang dipakai memperhatikan keawetan tas, kekuatan dan kualitas. Berikut ini bebera penjelasan dari MOI macam-macam bahan tas sesuai model tas dan kegunaannya yang bisa kamu ketahui. 
1. Bahan Leather kulit
Berbagai macam tas dengan bahan kulit hewan asli ternak seperti sapi, domba, kambing, kerbau dan lainnya, bahkan binatang buas seperti ular, singa, buaya, harimau dll. Bahan kulit adalah jenis-jenis tas yang mahal karena kulit asli sulit untuk didapatkan. Namun ada juga kulit sintetis hasil buatan manusia yang bentuknya sangat mirip kulit tetapi bukan kulit, jenis ini lebih murah dan mudah didapat.
2. Bahan Kanvas
Kanvas adalah bahan dasar tas kuat seperti tas gunung, daypack dan sejenisnya adalah kain kain buatan pabrik yang berserat tebal dan sangat kuat. Kanvas yang terbuat dari campuran katun dan polyster contohnya padajenis tas daypack yang kuat,  anti air dan mudah kering. Kain kanvas selain digunkan membuat tas, juga merupakan bahan sepatu, jaket, tenda, terpal, penutup truk, payung taman, dan berbagai macam aksesoris. Saat ini kanvas banyak terbuat dari kapas atau linen, namun tidak mengurangi kekuatan dari kain kanvas itu sendiri.
3. Bahan Polyster
Jenis bahan polyester fabric yang biasa digunakan untuk pembuatan tas ransel, tas laptop dan lain sebagainya. Bahan ini pada umumnya tebal sehingga sering digunakan bagi yang menginginkan tas yang awet. Bahan Polyster mempunyai Kelebihan lainnya yaitu lebih tahan terhadap berbagai bakteri, tahan air (water-resistant) dan juga tidak mudah kusut ataupun melar, serta tahan terhadap pencucian kimia atau dry cleaning maupun pelarut organik. Namun, polyester juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di cuaca yang panas, bahan mudah terbakar sama halnya dengan kebanyakan bahan kain sintesis lainnya karena bahan bahan tersebut terbuat dari polimer.



4. Bahan Satin
Bahan satin sangat identik dengan tas wanita branded. Satin adalah kain tipis dan seacara kasat mata agak mengkilap, biasa pada sebuah tas biasanya digunakan untuk bagian-bagian tertentu, seperti bagian luar tas pesta atau clutch yang divariasikan dengan manik-manik, pada tas branded banyak digunakan sebagai bahan dalaman tas. Istilah satin sendiri bisa diartikan sebuah metode pembuatan kain jenis tertentu yang menggunakan bahan –bahan seperti sutra, wol atau polyester sehingga menghasilkan satin. Dimanan awal mula kain satin adalah terbuat dari bahan sutera saja pada kisaran abad ke-12 di
China.

Sejarah adanya Tas di Dunia

Tas sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan mode dan fashion (pakaian). Kebanyakan orang yang gemar berpakaian sesuai mode, selalu menyertakan tas dalam penampilannya. Sebenarnya, berbagai jenis/model tas yang kita kenal saat ini berasal dari tas tangan (handbag) yang sering dipakai oleh orang-orang pada waktu dulu. Namun tas baru terkenal kira-kira setelah Perang Dunia Kedua, dimana saat itu terdapat banyak iklan
di majalah-majalah untuk memperkenalkan tas dengan berbagai model dan gaya. Dengan adanya iklan-iklan tersebut, tas menjadi populer dan banyak orang yang menggemarinya.

Sejarah Awal Mula Adanya tas Di Dunia
Pada saat itu, tas yang dibuat masih berasal dari bahan yang sederhana seperti vinyl, kain, dan bahan kulit sintetis. Untuk menjaga kekurangan bahan kulit, maka lebih dari 60% bahan yang digunakan adalah imitasi atau tiruan. Jika bahan asli kulit tidak tersedia lagi, kulit imitasi bisa menjadi alternatif lain. Selain bahan-bahan tas tersebut, kertas tebal juga telah digunakan dalam pembuatan tas. Hal ini bisa dilihat dari kehidupan orang Cina pada zaman Dinasti Tang, yang biasa menggunakan tas dari kertas (paperbag) untuk menyimpan teh maupun membawa dan menyimpan barang lainnya.

Selain tas kertas yang digunakan oleh bangsa Cina pada zaman dulu, tas pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia sebagai pembungkus roti. Lalu tas yang terbuat dari bahan plastik mulai beredar dipasaran lebih dari 25 sampai 35 persen. Seiring dengan berkembangnya zaman, plastik dikenalkan ke supermarket sebagai alternatif pengganti kantong kertas.

Sejak zaman dulu, tas sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan mode dan fashion (pakaian). Kebanyakan orang yang gemar berpakaian sesuai mode, selalu menyertakan tas dalam penampilannya. Sebenarnya, berbagai jenis/model tas yang kita kenal saat ini berasal dari tas tangan (handbag) yang sering dipakai oleh orang-orang pada waktu dulu.

Salah satu benda fashion yang tidak pernah bisa jauh dari wanita adalah tas. Benda yang satu ini tidak luput dari serbuan para kaum wanita, dan kalau sudah begini, sepertinya harga tidak menjadi satu masalah yang berarti lagi. Terbukti dengan koleksi tas dari merk-merk terkenal dengan harga-harga selangit, tetap saja laris manis diserbu para penggemarnya. Dan yang lebih menariknya lagi, tas juga bisa menjadi simbol status sosial seseorang. Baik pria maupun wanita.

Tapi, apakah Anda pernah berpikir tentang asal usul dari sebuah tas tangan atau yang lebih dikenal dengan istilah asingnya yaitu handbag? Handbag telah menjadi benda penting dalam kehidupan sehari-hari, ini dimulai sejak orang telah memilik benda-benda berharga yang harus selalu dibawa kemanapun. Penjelasan pertama kali tentang hal ini ada pada abad ke-14, walaupun dalam tulisan Mesir kuno disebutkan bahwa orang-orang Mesir zaman itu telah memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas pinggang juga digunakan sebagai sabuk yang dipakai sangat kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang terdapat di sebuah tas, akan menunjukkan status sosial dari si pemakai, karena menunjukkan semakin sulitnya proses pembuatan tas tersebut.

Di abad ke-16, handbag diciptakan lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari. Materialnya dibuat dari bahan kulit dengan kancing pengikat di atasnya. Selama masa ini, traveling bag dibuat dengan bentuk yang lebih besar dan digunakan oleh para travelers dengan cara membawanya dalam posisi menyilang di badan. Sedangkan di abad ke-17 perkembangannya sudah lebih bervariasi, hingga pria maupun wanita yang fashionable akan membawa tas kecil dengan model yang semakin beragam di setiap kesempatan. Para wanita muda mulai membuat sulaman-sulaman, yang juga sangat dibutuhkan ketika mereka menikah, hingga semakin banyak hasil kerajinan tangan yang sangat cantik dan unik yang diaplikasikan pada tas.

Tren busana neo-classical menjadi sangat populer pada abad ke-18, dengan model-model pakaian yang lebih terbuka untuk para wanita. Sehingga, penggunaan tas kecil atau istilah asingnya purse akan merusak tema dari busana neo classical ini. Oleh karena itu, para wanita yang sadar gaya mulai untuk membawa tas tangan mereka. Wanita memiliki jenis tas yang berbeda-beda untuk setiap aktivitas, dan hal ini diperkuat dengan penjelasan-penjelasan dari majalah wanita yang menjelaskan tentang hal ini. Tapi, dari semua jenis tas yang dimiliki oleh wanita, ada satu kesamaannya, di dalamnya biasa ditemukan benda-benda seperti lipstick, bedak, kipas tangan, parfum, dompet, dll.

Penggunaan “handbag” pertama kali hadir di awal tahun 1900-an, dan awalnya istilah ini digunakan untuk travelling bag yang dibawa dengan cara dijinjing dan biasanya dibawa oleh pria. Ini adalah inspirasi untuk tas yang akhirnya sangat populer di kalangan wanita, lengkap dengan kancingnya yang sedikit rumit, dan juga kunci. Tahun 1920-an menunjukkan sebuah revolusi dalam dunia fashion, dimana tas tidak lagi harus selalu sesuai dengan busana yang dipakai.

Sementara, tahun 1940-an menunjukkan sebuah kesederhanaan dalam berbusana, termasuk urusan handbag. Tahun 50-an designer menunjukkan sebuah peningkatan yang sangat penting, termasuk Chanel, Louis Vuitton dan juga Hermes. Dan tahun 60-an menunjukkan perubahan dari gaya klasik menuju ke gaya yang lebih anak muda.

Kelebihan dan kelemahan dari tas punggung dan tas selempang

A.     Tas Salempang
Tas salempang merupakan tas yang pada umumnya memiliki satu tali, serta umumnya tas salempang hanya dapat membawa barang yang berukuran kecil. Seperti charger, power bank, catatan, dompet, dan ada juga yang berukuran sedang.
Adapun kelebihan menggunakan tas salempang adalah, diantaranya:
1.      Tas salempang dapat menambah gaya seseorang karena bentuknya yang simpel dan modis.
2.      Karena tas salempang membawa barang-barang kecil pada umumnya tas salempang ringan dan cocok di bawa untuk pergi nongkrong atau hang out dengan teman-teman.
3.      Membuat orang yang memakainya seperti orang yang simpel namun keren.
Adapun kekurangan menggunakan tas salempang adalah, diantaranya:
1.      Tas salempang tidak cocok dibawa untuk berpergian jauh seperti mendaki gunung, atau ketempat lain karena tas salempang tidak muat untuk barang-barang yang berukuran besar seperti pakaian, laptop, tali dan lain sebagainya.
2.      Jika tas salempang diisi terlalu padat dan berat maka akan membahayakan bahu karena tas salempang mempunyai satu tali dan umumnya pada anak sekolahan dapat beresiko tulang punggung menjadi bengkok ke samping dan membahayakan bahu karena beban hanya di ampu oleh satu bahu.
3.      Tas salempang agak ribet di bawa saat mengendarai motor.

B. Tas Punggung
Tas punggung merupakan tas yang biasanya mempunyai dua tali cara menggunakannya adalah dengan mamasukkan tangan melewati tali tas yang melingkar.
Adapun  kelebihan menggunakan tas punggung adalah, diantaranya:
1.      Tas punggung dapat membawa barang-barang yang umumnya berat, seperti laptop, notebook, buku paket, pakaian dan barang berharga lainnya.
2.      Tas punggung cocok dibawa ketempat yang agak jauh karena tas punggung mempunyai bagasi yang lebih luas dibanding tas salempang atau tas sandang, seperti kamping, mendaki gunung atau ketempat jauh lainnya.
3.      Membawa tas punggung biasanya lebih aman karena tas punggung juga mempunyai tali pengunci diantara dua tali lengan yang berguna untuk mengunci kedua tali agar tidak mudah lepas dari punggung.
4.      Membawa tas punggung lebih aman saat berkendara. karena beban pada bahu bisa berkurang karena tas punggung ditahan oleh bangku motor atau mobil.
5.      Mengurangi resiko sakit pada punggung karena beban ditahan oleh dua bahu dan pinggang.
Adapun kekurangan menggunakan tas punggung, diantaranya:
1.      Karena tas punggung mempunyai bagasi yang luas, umumnya anak sekolah mengisi buku pelajaran yang banyak sehingga tas yang diangkut menjadi berat, dan dapat membahayakan kesehatan pertumbuhan anak.
2.      Kurang pas digunakan bila keperluan mengangkut barang tidak banyak

Cara Membedakan tas ORI dengan tas kw

Sebagain dari kita mungkin ada yang tergila-gila dengan koleksi tas bermerek terkenal dari desainer terkenal dunia. Rela dan mampu membeli tas branded import itu dengan harga yang selangit demi menjunjung tinggi martabat gengsi. Kini sebuah tas fashion bagi beberapa orang tak hanya harus berfungsi sebagaimana mestinya, tapi harus juga bisa memenuhi nilai-nilai gengsi yang diinginkan demi status sosial sebagai sosialita.
Nah, Anda tentu gak mau dong tertipu sudah beli tas fashion mahal-mahal tapi ternyata barang yang Anda beli itu palsu alias KW. Bagaimana membedakan tas branded asli dengan tas KW premium, KW 1, dan KW 2? Baca terus artikel ini yang dikutip dari nyata.co.id.
Yang perlu Anda yakini pertama adalah fakta yang tak bisa dipungkiri bahwa harga tas bermerek yang asli atau original tentu sangat mahal. Itulah yang akhirnya membuat kita melirik tas tiruan yang biasa dikenal sebagai tas KW, yang memang banyak ditawarkan oleh produsen.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membedakan tas ori dengan tas kw:
1.      Harga
Jangan pernah percaya barang bermerek, jika harganya 30 persen di bawah harga asli. Barang seperti tas Louis Vuitton ( LV ), tidak pernah didiskon di konter resminya, kecuali untuk karyawannya dan pada waktu-waktu tertentu.
Di Asia, merek Channel juga jarang didiskon. Kalaupun diskon, biasanya barangnya sudah out of season. Begitu juga dengan merek Prada di Asia, diskon yang diberikan tidak pernah besar. ”Kalau dibilang setelah potong GST Refund, paling banyak 13-19 persen di Paris, di Milan 10 persen, di Singapura 7 persen,” ungkap Hanny.
2.      Struktur Tas
Tas asli, baik dibuat dari bahan kanvas, parasut, maupun kain memiliki struktur yang kokoh. Pola jahitan dan pemasangan tulang rangka tersebut dengan sistem double stitch atau dijahit dengan benang rangkap dua dan dijahit dua pula.
Tas original sendiri mayoritas dibuat dari bahan kulit asli. Jika mata jeli, perbedaan warna kulit tas asli dengan tas palsu sangat mudah dilihat. ”Meski sama-sama hitam, kepekatan warna susah dipalsukan. Dan, jahitan dalam serta luar tas biasanya berbeda antara yang asli dan yang palsu, baik dari kualitas jahitan maupun benang yang digunakan,” terang Hanny.
3.      Resleting
Tas asli resletingnya justru agak kasar dan kaitnya diembos dengan logo merek. Beda musim, biasanya beda pula model retsletingnya. ”Jadi, kalau zipper-nya polos bisa diartikan palsu atau meragukan,” tandas Hanny. Selain itu zipper tas bermerek punya ukuran standar berat dan dimensi tertentu.
4.      Tas Pembungkus
Dustbag ( tas pembungkus ) merek asli bahannya halus dan ukurannya lebih besar ketimbang tas yang akan disimpan. Sedang dustbag tas palsu ukurannya pas-pasan. Selain itu, dustbag barang asli disertai lap pembersihnya dengan mencantumkan mereknya.
5.      Pelapis Dalam
Pelapis dalam tas asli LV biasanya dibuat dari bahan suede yang halus. Sedang kain pelapis dalam tas Prada atau Gucci bermotif logo dan nama merek. Tiap season bisa berbeda. Kenali logo dan bentuk huruf merek tersebut karena yang palsu sering berbeda bentuk huruf, bahkan terbalik.
6.      Nomor Seri dan Sertifikat
Nomor seri biasanya disembunyikan di bagian dalam tas. Tidak hanya urutan angka saja, tapi ada artinya juga. Misalnya, LV SP0037 artinya dibuat bulan Maret tahun 2007. Letak nomor seri tiap model tas berbeda. Bahkan beberapa tas juga menyertakan sertifikat keaslian dari tasnya.
7.      Protective Metal Base
Pada tas-tas bermerek, biasanya ada protective metal base di dasar tas agar kulit dasar tas tidak mudah tergores. Beberapa merek memiliki protective metal base dengan standar tertentu dan di-emboss logo merek.


Tips memilih tas yang berkualitas dengan harga terjangkau

Handbag atau tas tangan yang sudah lama digunakan seperti aksesoris yang fashionable meski, pemakaiannya dalam zaman modern kali ini akan tampak melebihi pemanfaatan di masa lalu yang hanya menerapkan tas sebagai lokasi menyimpan barang. Tas tangan pad umumnya lebih menonjolkan kepribadian si pengguna setelah terlepas dari tas yang digunakan sebagai aksesoris fashion meronce kini juga sering diterapkan sebagai simbol status dari kebanyakan perempuan. Sejumlah rak di pusat perbelanjaan dapat dilihat berbagai tas jinjing mulai dalam berbagai macam gaya, desain bentuk & ukuran. Namun ada beberapa cara alam memilih tas  yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Beberapa tips mencari tas yang berkualitas dengan harga terjangkau :
1.      Jahitan dan kualitas benang
Tas yang jahitannya baik maka harus rapi jahitannya, pilih kualitas benangyang benangnya tidak merudul dan benangnya kuat. Karena tas sebagus apapun jika jahitan dan kualitas benangnya tidak baik maka akan dapat mempengaruhi kekuatan pada tas tersebut.
2.      Garansi perbaikan
Jika anda sadari tas berbeda dengan barang fashion lain pada umumnya, karena tas akan lebih sering dipakai untuk membawa barang-barang yang dalam jumlah banyak dan juga berat maka dari itu akan lebih rentan untuk rusak dibandingkan dengan barang fashion lainnya misalnya seperti baju dan celana. Maka daripada itu pilihlah tas yang memiliki garansi perbaikan, sehingga jika ketika tas anda dalam keadaan rusak maka anda dapat membetulkannya kembali untuk dipakai dalam jangka waktu yang panjang dan lama.
3.      Lapisan dalam tas
Bagian dalam tas yang berkualitas baik sebaiknya dilapisi dengan lapisan yang tahan air, karena dengan menggunakan lapisan tahan air, maka tas yang anda beli dapat melindungi segala barang bawaan anda dari hujan sehingga akan tetap aman dan awet.
4.      Desain dan harga
Sebaiknya anda memilih tas yang didesain sesuai berdasarkan dengan gaya anda, misalnya saja anda menyukai gaya casual, maka sebaiknya pilihlah tas yang memiliki warna netral dengan motif yang simpel. Misalnya saja seperti tas bergaya vintage, tas gaya ini dapat anda jadikan sebuah pilihan karena gaya pada tas vintage dapat dipakai disegala kondisi dan waktu. Sebenarnya faktor harga tidak dapat jadi penentu pada kualitas tas, maka sebaiknya anda jangan melihat kualitas tas berdasarkan harganya. Karena tas yang mahal belum tentu barangnya bagus, dan begitu juga sebaliknya.
5.      Resleting
Dalam memilih tas yang berkualitas maka anda perlu memperhatikan resleting pada tas. Pada saat memilih resleting tas yang berkualitas, maka sebaiknya pilihlah tas yang resletingnya lancar, bukan yang resleting kuat. Karena memang resleting yang terbuat dari besi pada umumnya akan lebih kuat dari plastik, dan jika resleting tidak lancar maka tentunya tidak akan berguna. Jika resleting original maka akan mempunyai kode perusahaan dan nomor ukuran pada bagian pullernya.
6.      Berat tas
Tas yang memiliki berat yang terlalu berat kemungkinan besar akan membuat anda mengalami tegang otot. Dan hal ini dapat mencederai anda, maka dari itu anda hanya boleh membawa berat maksimal 10% dari berat badan anda, misal nya saja berat anda adalah 60kg jadi anda hanya boleh maksimal membawa sebanyak 6kg saja, dan jika lebih dari itu maka akan berdampak buruk bagi tulang anda.
7.      Panjang tali tas
Sebaiknya anda memilih tali tas yang ukurannya tidak terlalu panjang dan jangan terlalu tipis, sebab hal ini akan mengakibatkan masalah ketika tas anda membawa beban yang sedikit agak lebih berat dari biasanya. Dan tas yang bertali panjang akan membuat beban barang pada bawaan anda akan semakin berat sehingga membuat bahu anda menjadi sedikit lebih maju kedepan atau membungkuk.

8.      Pilih tas yang berkualitas bagus
Brand impor / terkenal sebenarnya bukan menjadi jaminan bagi anda bahwa tas tersebut memiliki kualitas baik, karena pada saat ini sudah banyak produk lokal yang memiliki kualitas baik. Selain itu tentunya akan lebih ekonomis jika untuk membeli tas sekolah pada brand lokal karena harga nya yang tidak terkena bea masuk dan juga kualitas yang terjaga.